Rahasia Di Balik Perumpamaan Nyamuk

Sehubungan dengan ayat 26 surah Al-Baqarah di atas, Imam Jafar Shadiq pernah ditanya oleh sahabatnya tentang perumpamaan seekor nyamuk. Mengapa Allah swt. memberikan perumpamaan seekor nyamuk? Imam Jafar berkata, “Ketahuilah bahwa nyamuk memiliki kelengkapan yang sama dengan seekor gajah.” Bila gajah mempunyai kaki, nyamuk pun mempunyai kaki. Gajah mempunyai kepala dan badan, nyamuk pun mempunyai kepala dan badan. Gajah mempunyai belalai, nyamuk pun mempunyai belalai. Bahkan nyamuk memiliki sayap, sedangkan gajah hanya memiliki telinga.”

Selain itu, pengertian kata ‘Nyamuk’ dalam Al-Qur’an diambil dari kata بَعُوْضَةً (ba’udhatan) yang merupakan kata Muannas (kata untuk perempuan atau betina). Keselarasan penggunaan kata tersebut dengan fakta adalah ternyata yang mengisap darah manusia hanya nyamuk betina yang digunakan sebagai asupan protein untuk telurnya.

Selain keistimewaan nyamuk di atas, ada beberapa keistimewaan nyamuk lainnya, yaitu larva nyamuk bernapas melalui "snorkel" mirip alat penyelam yang dilengkapi cairan untuk menghindari air masuk, di atas kepompongnya dilengkapi cairan untuk menjaga proses perubahan larva menjadi nyamuk, nyamuk dilengkapi penerima panas untuk mendeteksi perbedaan suhu hingga 1/1000 C untuk menentukan letak pembuluh darah sekalipun diruangan gelap, belalai nyamuk terdapat rahang atas setajam pisau dan rahang bawah bergigi yang bekerja seperti gergaji pada saat membenamkan belalainya dan juga nyamuk memiliki cairan khusus untuk menetralkan enzim darah agar tidak membeku saat menghisap darah manusia dan banyak lagi keistimewaan nyamuk yang merupakan alasan dijadikannya sebagai perumpamaan.

Wallahu A’lam

Oleh Saifurroyya Dari Berbagai Sumber

ADS HERE !!!