Kisah ini diriwayatkan oleh Ismail bin Ziyad yang menceritakan ulang kisah dari Imam Hamzah.
Suatu hari Imam Hamzah bermimpi bertemu Nabi, lalu ia katakan, “Wahai Rasul, saya telah meriwayatkan seribu hadits dengan sanad bersambung kepadamu, saya hendak membacakannya kepadamu.” Nabi menjawab, “Silakan.” Imam Hamzah pun melakukannya.
Yang membuat heran, Nabi menganggap semua hadits yang dibacakan itu palsu kecuali empat hadits. “Saya tidak meriwayatkan hadits-hadits itu,” kata Nabi.
Imam Hamzah lantas meminta izin untuk membacakan Al-Qur’an yang ia hafal. Nabi mempersilakan. Di hadapan beliau, Imam Hamzah membaca Al-Qur’an dari awal sampai akhir, kemudian Nabi membenarkan semua bacaannya seraya berkata mengulang dua kali, “Begitulah Al-Qur’an itu diturunkan kepada saya, begitulah Al-Qur’an itu diturunkan kepada saya.”
Menurut Ibnu Ghalbun, kisah tersebut menunjukkan kesahihan qira’at Imam Hamzah. Sesungguhnya Imam Hamzah mengikuti bacaan dari guru yang sanadnya bersambung kepada Nabi saw. Dengan demikian, barangsiapa yang menolak bacaannya, sama artinya ia menolak bacaan orang yang mengajarkan kepadanya dan bacaan Nabi Muhammad saw.
Kisah ini bisa dibaca dalam karya Aminuddin Abdul Wahab al-Sallar, Kitab Thabaqat al-Qurra’ al-Sab’ah wa Dzikri Manaqibihim wa Qira’atihim, hal. 168-170.
Wallahu A’lam
Sumber: Situs PBNU
ADS HERE !!!