Dalam ayat-ayat ini Allah menceritakan apa yang dilakukan oleh Kaisar Titus dari Romawi ketika ia masuk ke Baitulmaqdis, setelah 70 tahun meninggalnya Isa Al-Masih. Ia merusak kota tersebut hingga tidak ada satu bangunan pun yang tersisa. Haikal Sulaiman pun tidak ketinggalan, kecuali beberapa tembok yang tampak masih utuh. Itu pun dalam keadaan rusak dan tidak seperti bentuk aslinya. Titus juga membakar sebagian manuskrip Taurat, padahal Nabi Isa sudah memperingatkan kepada kaum Yahudi akan terjadinya peristiwa tersebut jauh sebelum Titus datang.
Peristiwa ini terjadi bermula dari anjuran dan provokasi orang-orang Masehi (Nasrani) kepada Titus karena mereka merasa dendam terhadap Yahudi yang pernah mengusir mereka dan demi mewujudkan ancaman Al-Masih kepada Yahudi. Orang-orang Masehi lari secara sembunyi-sembunyi untuk menyelamatkan diri dari usaha pembunuhan atas mereka hingga mereka sampai di Romawi. Mereka kemudian memprovokasi Kaisar Titus untuk menyerang bangsa Yahudi. Secara kebetulan, Kaisar Titus juga mempunyai ambisi memasuki dan menundukkan Baitulmaqdis yang dihuni kaum Yahudi. Karenanya, permintaan mereka ini pun disetujui Kaisar, dan akhirnya terjadilah peristiwa tersebut.
Sumber : Tafsir Al-Maraghi
ADS HERE !!!