Sebagian ahli Qira'at membaca dengan bacaan maliki (Ma= dibaca panjang), dan sebagian lain membaca maliki dengan ma pendek. Perbedaannya adalah, jika maliki dibaca dengan ma panjang berarti dzul-milki (yang memiliki). Bila maliki dibaca dengan ma pendek, berarti dzul-mulki (yang mempunyai kerajaan).
Pendapat pertama (membaca ma panjang) didukung oleh ayat:
“(Yaitu) pada hari (ketika) seseorang sama sekali tidak berdaya (menolong) orang lain.” (Al-Infithar/82: 19)
Sedang pendapat kedua (membaca ma pendek) diperkuat oleh ayat:
“Milik siapakah kerajaan pada hari ini?” (Gafir/40: 16)
Sumber : Tafsir Al-Maraghi
ADS HERE !!!