“Dan
sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu.”
(QS. An-Nahl : 66)
Potongan ayat ini “Dan
sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu.” Terdapat pelajaran yang diperoleh dari
binatang. Salah satunya yang biasa dilakukan oleh para peneliti. Ketika mereka
melakukan pengembangan proyek baru yang akan dikeluarkan. Mereka selalu mencari
model pada makhluk hidup dan meniru sistem dan rancangannya. Artinya mereka
dalam mengeluarkan teknologi yang terbaru selalu melakukan survei penelitian
terhadap segala makhluk yang Allah ciptakan di alam ini.
Biomimetik merupakan cabang ilmu pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan
inovasi manusia yang berusaha meniru makhluk hidup. Biomimetik atau biomimikri
pertama kali dicetuskan pertama kali oleh Janine M. Benyus, seorang penulis dan
pengamat sains dari Montana, Amerika Serikat. Konsep ini belakangan dianalisis oleh banyak orang dan mulai diterapkan.
Berikut ini hasil yang sering juga disamakan dengan biomimikri (biomimicry)
adalah inovasi manusia yang mengopi karakteristik binatang. Salah satu contoh
dalam buku Janine M. Benyus yang berjudul Biomicry: Innovation Inspired by
Nature memperlihatkan teknologi yang ada meniru dari model di alam:
1.) Capung bermanuver jauh lebih lincah ketimbang helikopter buatan manusia
yang canggih.
2.) Sistem pemanasan dan pendinginan pada sarang rayap lebih hebat dalam segi
peralatan dan konsumsi energi dibandingkan sistem buatan manusia.
3.) Transmiter frekuensi kelelawar jauh lebih efisien dan sensitif ketimbang
sistem radar buatan manusia.
Dari contoh diatas merupakan sebagian kecil contoh yang dapat disebutkan.
Masih banyak hasil temuan manusia yang meniru dari karakteristik makhluk hidup.
Dengan ilmu pengetahuan biomimetik ini tidak dapat dipungkiri manusia akan
belajar pada makhluk hidup. Hal ini selaras dengan firman Allah yang telah
ungkapkan sebelum manusia mempelajarinya.
Wallahu
A’lam
ADS HERE !!!