“dan (Dia
telah menciptakan) kuda, baghal, dan keledai, agar kamu menungganginya dan
(menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui.”
(QS. An-Nahl : 8)
Pada ayat
ini disebutkan “Dan Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui” menunjukkan bahwa Allah telah menciptakan keberadaan bentuk-bentuk
kehidupan yang manusia sebelumnya tidak mengetahui. Manusia masih mengungkap
ayat Al-Qur’an tentang keberadaan adanya kehidupan itu, baru kemudian setelah
alat mikroskop ditemukan, manusia mulai dapat melihat dengan mata
penglihatannya tentang makhluk hidup yang terkecil.
Makhluk terkecil yang
tidak kasat mata itulah yang sering disebut mikroorganisme. Tersebar diseluruh
bumi, penghuni bumi ini 20 kali lebih banyak dibandingkan spesies yang masih
dalam kategori binatang. Mikroorganisme ini terdiri atas; bakteri, virus, jamur, alga, dan akarina (tungau dan
pinjal). Keberadaan mereka pada jajaran penghuni bumi tidak serta merta kosong
tanpa jasa. Mereka termasuk unsur penting dalam kesinambungan kehidupan di
bumi. Misalnya dapat diambil contoh: Pertama, siklus nitrogen salah satu
komponen dasar pembentukan kehidupan di bumi, peran ini dimiliki oleh bakteri. Kedua,
jamur akar merupakan unsur penting dalam penyerapan mineral tanah oleh
tumbuhan. Ketiga, bakteri pada lidah kita mencegah keracunan makanan
yang mengandung nitrat, bahan-bahan selada, dan daging. Keempat, bakteri
dan alga merupakan unsur terpenting dalam proses fotosintesis pada tumbuhan.
Sekian contoh yang telah
disebutkan diatas menguatkan peran serta makhluk mikroorganisme dalam
kesinambungan kehidupan di bumi. Penemuan berkat hasil penelitian yang
dilakukan manusia merupakan sebagian kecil ilmu Allah yang telah diberikan
kepada manusia. Al-Qur’an firman Allah yang agung akan selalu selaras
mengiringi berbagai kegiatan manusia dalam mencari jawaban akan kebutuhan
hidupnya.
Wallahu
A’lam
ADS HERE !!!