Ya'juj adalah Tartar, dan Ma'juj adalah Mongol. Mereka berasal dari satu bapak yang bernama Turk, dan bertempat tinggal di bagian utara Asia. Negara mereka memanjang dari Tibet dan Cina sampai ke Laut Baku Utara; di Barat sampai negeri Turkistan. Para pakar sejarah Arab dan Perancis mengatakan, di berbagai zaman bangsa-bangsa ini sering menyerang bangsa-bangsa tetangga. Mereka sering mengadakan kerusakan di muka bumi dan menghancurkan bangsa-bangsa. Di antara mereka ada bangsa-bangsa yang buas, turun dari bukit tinggi dari Asia Tengah dan pergi ke Eropa pada masa dahulu, seperti bangsa Smith, Sumeria, dan Hun. Mereka banyak menyerang negeri-negeri Cina dan Asia Barat yang merupakan tempat menetap para nabi. Setelah masa kenabian, mereka tetap berada di dalam batas-batas negaranya, tidak keluar daripadanya, hingga muncul di tengah-tengah mereka “Si Malapetaka yang berpetualang”, Tamujin, yang menjuluki dirinya dengan Jengiskhan (bahasa Mongol, yang berarti Raja alam). Pada awal-awal abad ke-7 Hijrah, dia keluar dari bukit yang tinggi dan jauh di Asia Tengah. Pertama-tama dia menundukkan Cina Utara, kemudian pergi ke negeri-negeri Islam, lalu menundukkan Sultan Qulbuddin bin Armilan, salah seorang raja Saljuk, Raja Khawarizm. Jengiskhan melakukan kekejian di negeri ini, yang belum pernah terdengar ada kekejian serupa dengannya di dalam sejarah.
Keterangan tentang kekejaman bangsa Ya’juj dan Ma’juj benar-benar mukjizat Al-Qur'an, salah satu mukjizat yang dikuatkan oleh ilmu sejarah. Nabi saw. telah bersabda: “Celakalah bagi bangsa Arab, dari kejahatan yang sungguh telah dekat.” Sungguh benar sabda rasul tersebut. Orang-orang Mongol telah melenyapkan Daulah Arab dan mengakhirinya dengan membunuh Mu‘tasim, raja yang terakhir, dan tinggallah satu khalifah resmi di Mesir. Dalam beberapa tahun, kerajaan mereka lenyap sama sekali.
Wallahu A'lam
Sumber : Tafsir Al-Maraghi
ADS HERE !!!