Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, (QS. Al-Ahzab/33: 41)
Penelitian tentang manfaat zikir telah dilakukan oleh berbagai kalangan, baik ilmuwan muslim maupun ilmuwan Barat. Dalam berbagai penelitian tersebut, telah ditemukan banyak manfaat zikir, baik terkait dengan kesehatan jiwa dan pikiran, maupun kesehatan jasmani dan rohani. Prof. Dr. Dadang Hawari menyatakan bahwa berdoa dan berzikir merupakan bentuk komitmen keagamaan seseorang yang merupakan unsur penyembuh penyakit atau sebagai psikoterapeutik yang mendalam. Doa dan zikir merupakan terapi psikoreligius yang dapat membangkitkan rasa percaya diri dan optimisme yang paling penting, selain obat dan tindakan medis. Hal ini bisa terjadi dikarenakan dengan berzikir, hati akan menjadi tenang dan tenteram.
Abu T. Segara, dalam bukunya Quantum Zikir, menyatakan bahwa zikir dan doa dapat dijadikan psikoterapi untuk pengobatan keguncangan jiwa, kecemasan, dan gangguan mental. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa berzikir dan berdoa akan menyebabkan seseorang merasa dekat dengan Allah swt. serta berada dalam perlindungan dan penjagaan-Nya, sehingga akan timbul rasa percaya diri, teguh, tenang, tenteram, dan bahagia. Seorang muslim yang melaksanakan zikir secara rutin, pada dasarnya adalah orang yang taat dalam menjalankan agama. Hal ini penting, karena berbagai penelitian menunjukkan bahwa ketaatan terhadap agama merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan jiwa dan tubuh.
Wallahu A’lam
Oleh: Saifur Ashaqi dkk.
Sumber: Agus Susanto, Islam Itu Sangat Ilmiah, hal. 176-178.
ADS HERE !!!