Bukankah Dia (Allah) yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengokohkan)nya dan yang menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sebenarnya kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS. An-Naml/27: 61)
Dalam ayat ini dijelaskan sekaligus, bahwa sungai-sungai terbentuk di antara celah gunung-gunung, dan pegunungan menjadi pemisah lautan, seperti terjadinya rangkaian gunung berapi yang mengelilingi Asia Timur dan Asia Tenggara yang disebut sebagai Sirkum Pasifik yang memisahkan lautan Pasifik dengan lautan India.
Arus laut yaitu pergerakan air laut yang mengalir te-rus-menerus dengan kecepatan yang sama terdiri dari tiga jenis. Pertama, arus laut yang mengikuti aliran udara, dalam keadaan ini air laut mengalir ke arah tempat yang temperatur lebih tinggi karena pemanasan. Kedua, arus laut yang terjadi karena air laut mengalir ke daerah yang kadar garamnya rendah. Ketiga, arus laut yang terjadi karena perbedaan tekanan, air mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.
Ahli kelautan Perancis J. Cousteau menyampaikan hasil studinya, bahwa Laut Tengah mempunyai keasinan air, fauna dan flora yang tersendiri, berbeda dengan Lautan Atlantik sekalipun keduanya berhubungan melalui Selat Gibraltar. Fenomena serupa terjadi di Teluk Aden dengan Laut Merah sekalipun keduanya berhubungan.
Ayat-ayat Al-Qur'an memberikan petunjuk yang jelas jika kita berupaya secara serius untuk memahaminya me-ngenai keadaan bumi kita lengkap dengan atmosfer, lapisan bumi, lempengan benua, lautan, gunung, dan sungai-sungai. Betapa pemahaman kita mengenai bumi ini yang kita dapatkan dari ilmu pengetahuan bersesuaian dengan apa yang dijelaskan di dalam Al-Qur'an.
Wallahu A’lam
Oleh: Saifur Ashaqi dkk.
Sumber: Umar Juoro, Kebenaran Al-Qur’an Dalam Sains, hal. 117-120.
ADS HERE !!!