Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Gafir/40: 60)
Ayat 60 menyebutkan anjuran berdoa pada semua hamba-Nya yang beriman agar dianugerahi rahmat dan terhindar dari siksa-Nya. Makna rahmat bisa mencakup segala hal, termasuk ketika seseorang mengalami krisis finansial, ditimpa musibah, sakit, dan sebagainya.
Telah banyak hasil riset yang mengungkapkan manfaat dari berdoa. Dalam majalah Newsweek edisi 10 November 2003 dengan judul “God and Health: is Religion Good Medicine? Why Science is Starting to Believe” mengungkapkan bahwa keimanan kepada Allah meningkatkan semangat hidup orang dan membantu mereka pulih dengan lebih mudah, dan bahwa sains juga sudah mulai mempercayai bahwa orang dengan keyakinan agama sembuh dengan lebih mudah dan cepat. Hasil penelitian lain di beberapa negara dan lembaga juga mendukung hal tersebut, di antaranya riset di Inggris dan AS juga menyimpulkan bahwa doa mengurangi gejala pasien dan mempercepat proses penyembuhan, oleh hasil riset Universitas Michigan menyatakan bahwa tingkat stress teramati lebih rendah pada orang-orang yang beragama, oleh temuan Universitas Rush di Chicago menyatakan, bahwa angka kematian muda di antara orang-orang yang beribadah dan berdoa secara teratur lebih rendah sekitar 25% dari yang tidak mempunyai keyakinan, serta oleh Universitas Duke menyimpulkan, bahwa angka kematian antara pasien penyakit jantung yang berdoa berkurang sekitar 30% dalam jangka setahun setelah operasi.
Doa hamba-Nya yang Dia senangi adalah doa yang dipanjatkan setiap saat, bukan hanya ketika menghadapi kesulitan sebagaimana perilaku kaum musyrikin. Ini karena doa adalah inti dari ibadah dan karena setiap ibadah adalah permohonan, sehingga tidaklah pantas seseorang hanya beribadah atau berdoa dikala membutuhkan bantuan-Nya.
Wallahu A’lam
Oleh: Saifur Ashaqi dkk.
Sumber: Harun Yahya, Keajaiban Al-Qur'an, hal 110
ADS HERE !!!