Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari (penciptaan) bumi juga serupa. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwa Allah Maha-kuasa atas segala sesuatu, dan ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu. (QS. Ath-Thalaq/65: 12)
Kata “langit” yang sering muncul dalam ayat-ayat Al-Qur'an, digunakan untuk mengacu pada “langit” di atas bumi dan juga seluruh alam semesta. Dari makna kata ini, dipahami bahwa langit di atas bumi atau atmosfer terdiri atas tujuh lapis. Dewasa ini, sudah diketahui bah-wa atmosfer bumi terdiri atas lapisan-lapisan berbeda yang saling bersusun. Berdasarkan kriteria kandungan kimiawi atau temperatur udara, definisi yang dibuat telah menentukan bahwa atmosfer bumi terdiri atas tujuh la-pisan. Menurut Limited Fine Mesh Model (LFMMII), model atmosfer yang digunakan untuk memperkirakan kondisi cuaca selama 48 jam, atmosfer bumi mempunyai tujuh lapisan. Menurut definisi geologis modern, ketujuh lapisan itu adalah: troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, eksosfer, ionosfer, dan magnetosfer.
Salah satu informasi tentang bumi yang diberikan Al-Qur'an adalah keserupaannya dengan aspek tujuh lapis yang dimiliki langit. Sumber-sumber ilmiah membenarkan informasi dalam ayat ini dengan menjelaskan bahwa bumi terdiri atas tujuh lapis yang diidentifikasi ilmuwan; lapisan pertama adalah litosfer (air), lapisan kedua adalah litosfer (darat), lapisan ketiga adalah astenosfer, lapisan keempat adalah mantel atas, lapisan kelima adalah mantel bawah, lapisan keenam adalah inti luar dan lapisan ketujuh adalah inti dalam.
Penyebutan “tujuh bumi” atau “tujuh lapisan bumi” dalam Al-Qur'an juga diperkuat sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari “Barang siapa yang mengambil sedikit tanah bukan haknya akan dibenamkan ke dalam tujuh bumi pada hari kiamat.” Kebenaran tentang keserupaan aspek lapisan langit dan bumi ini baru ditemukan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad ke-20. Tidak diragukan lagi, bahwa hal ini merupakan satu dari beberapa keajaiban ilmiah Al-Qur'an dan hadis Rasulullah saw.
Wallahu A’lam
Oleh: Saifur Ashaqi dkk.
Sumber: Harun Yahya, Keajaiban Al-Qur'an, hal. 35-36.
ADS HERE !!!