Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, istri Fir‘aun, ketika dia berkata, “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir‘aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim”, dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya; dan dia termasuk orang-orang yang taat. (QS. At-Tahrim/66: 11-12)
Allah menjadikan keadaan istri Fir‘aun sebagai perumpamaan yang menjelaskan bahwa hubungan orang-orang mukmin dengan orang-orang kafir tidak akan membahayakan orang-orang mukmin sedikit pun, karena jiwa-jiwa orang-orang mukmin itu bersih dari kotoran. Adalah istri Fir‘aun yang berada dalam perlindungan musuh Allah yang paling bebuyutan di dunia, tetapi dia mohon keselamatan dari Fir‘aun dan perbuatannya yang keji. Dia mengatakan di dalam doanya, “Ya Tuhan, jadikanlah aku dekat dengan rahmat-Mu. Bangunlah untukku sebuah rumah di dalam surga. Selamatkan aku dari perbuatan-perbuatan Fir‘aun yang keji, dan selamatkan aku dari kaumnya yang zalim.” Permohonan Asiyah (istri Fir‘aun) agar dibangunkan ru-mah di surga, boleh jadi karena sebelum disiksa, Fir‘aun mengusirnya dari istana setelah mengetahui keimanan Asiyah kepada Musa as. dan Fir‘aun tidak memberinya penghormatan untuk dimakamkan secara wajar, seperti diketahui, keluarga Fir‘aun yang mati, dimakamkan dalam satu bangunan yang berbentuk piramid.
Nama Maryam, yang berarti wanita yang taat beribadah, disebut dalam Al-Qur'an sebanyak 34 kali dan terbagi dalam 11 surah, bahkan dijadikan salah satu nama surah dalam Al-Qur'an. Perlu dicatat bahwa tidak seorang wanita pun yang disebut namanya dalam Al-Qur'an kecuali beliau. Ini untuk mengisyaratkan bahwa tidak ada wanita lain yang pernah atau akan mengalami seperti apa yang beliau alami (melahirkan anak yang menjadi nabi tanpa disentuh pria).
Dalam sebuah hadis Nabi saw. disebutkan bahwa Asiyah (istri Fir‘aun) dan Maryam merupakan wanita yang sempurna dan ratu dari wanita-wanita penghuni surga. Nabi saw. bersabda: “Lelaki yang sempurna itu banyak, tetapi tidak ada perempuan yang sempurna kecuali empat orang; Asiyah binti Muzahim istri Fir‘aun, Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, dan Fatimah binti Muhammad. Sedang keutamaan Aisyah adalah bagaikan keutamaan roti yang berdaging dan berkuah terhadap semua makanan.”
Wallahu A’lam
Oleh: Saifur Ashaqi dkk.
Referensi:
Ahmad Mustafa Al-Maragi, Terjemah Tafsir Al-Maragi, Juz 28, hal. 229-231.
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, Vol. 14, hal. 187.
ADS HERE !!!