Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, (QS. Az-Zalzalah/99: 1-2)
Kata zilzal dalam bahasa Arab berarti “gempa bumi”, atau “guncangan” dan kata atsqalaha berarti “muatan” atau “beban berat”. Al-Atsqalu bentuk tunggalnya adalah tsiqlun. Arti asalnya adalah perabot rumah tangga. Sedang yang dimaksud pada ayat ini adalah apa yang terkandung di dalam perut bumi, seperti mayat-mayat, logam, mineral, dan lain-lain. Jika kita mengkaji ayat ini dalam kaitannya dengan makna pertama, tampak bahwa ada rujukan terhadap fakta ilmiah penting tentang gempa bumi.
Ayat 2 ini menyebutkan bahwa bumi mengeluarkan beban-beban beratnya. Hasil riset dalam tahun-tahun belakangan ini menyatakan bahwa ada logam-logam berat terkandung di pusat bumi dan bahwa pengumpulan logam berat di inti bumi tersebut disebabkan oleh pergerakan di permukaan bumi. Menurut perhitungan geologis, ketika bumi mendingin, substansi berat dan kerap tenggelam ke intinya, sementara substansi ringan naik ke permukaan, karena itu, kerak bumi mengandung substansi paling ringan (batuan basalt dan granit), sementara logam-logam berat (nikel dan besi) ditemukan di dalam inti bumi. Akibatnya, bagian bawah permukaan bumi yang terdiri atas logam cair, terbuat dari materi yang lebih berat dan kerap ketimbang permukaan.
Ketika terjadi gempa bumi, substansi berat di bawah permukaan mendapatkan peluang untuk naik. Hal ini berarti bumi mengeluarkan beban-beban beratnya sebagaimana diungkapkan dalam Al-Qur'an.
Lebih jauh, daerah-daerah dengan kandungan logam paling terkonsentrasi merupakan daerah-daerah yang memiliki aktivitas vulkanik paling tinggi. Temuan ilmiah yang baru diperoleh dengan riset ekstensif belakangan ini hanyalah sebagian kecil dari fakta ilmiah yang diungkapkan Allah dalam Al-Qur'an.
Wallahu A'lam
Oleh: Saifur Ashaqi dkk.
Sumber: Harun Yahya, Keajaiban Al-Qur'an, hal. 44-45.
ADS HERE !!!