Dan tidaklah Kami bermain-main menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. (QS. Ad-Dukhan/44: 38)
Ilmuwan menyatakan bahwa pada mulanya, sekum-pulan gas panas meningkat dalam kekerapannya. Massa ini kemudian terbagi menjadi bagian-bagian lebih kecil untuk membentuk materi galaktik dan belakangan, bin-tang-bintang dan planet-planet. Dengan kata lain, bumi bersama bintang-bintang di sekelilingnya merupakan bagian-bagian yang terpisah dari sebuah massa gas yang awalnya menyatu. Beberapa bagian ini menjadi matahari-matahari dan planet-planet yang mengarah pada pemben-tukan banyak tata surya dan galaksi. Sebagaimana telah diketahui para ilmuwan, bahwa alam semesta pada awal-nya dalam keadaan ratq (fusi; bersatu, bergabung) dan kemudian menjadi fataqa (terpisah dalam bagian-bagian). Kemunculan jagat raya ini digambarkan dengan kata-kata paling tepat dalam Al-Qur'an, dengan cara yang menegas-kan penemuan ilmiah.
Pada setiap kejadian pemisahan, beberapa partikel tetap berada di luar benda-benda baru dan fundamental yang terbentuk di angkasa. Nama ilmiah untuk partikel-partikel ekstra ini adalah interstellar galastic material. Materi antar bintang ini terdiri atas 60% hidrogen, 38% helium, dan 2% unsur-unsur lain. Dari materi antar bintang, 99% terdiri atas gas dan 1% berupa debu, yang mungkin mengandung unsur-unsur berat dalam bentuk partikel-partikel kecil berdiameter 0,0001 hingga 0,001 mm. ilmuwan menganggap substansi ini sangat penting dari sudut pandang pengukuran astrofisik. Substansi ini begitu halus sehingga dapat dianggap sebagai debu, asap, atau gas. Akan tetapi, jika dipandang secara keseluruhan, substansi ini memiliki massa lebih besar daripada total seluruh galaksi di ruang angkasa. Meskipun materi galaktik antar bintang ini baru diketahui pada 1920, ratusan tahun lalu Al-Qur'an telah menarik perhatian manusia terhadap keberadaannya dengan menggambarkan partikel-partikel ini sebagai mã bainahumã, yang diterjemahkan menjadi “apa yang ada di antara keduanya”.
Wallahu A’lam
Oleh: Saifur Ashaqi dkk.
Sumber: Harun Yahya, Keajaiban Al-Qur'an, hal. 11-12.
ADS HERE !!!