Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbitnya matahari. (QS. Ash-Shaffat/37: 5)
Ayat 5 menunjukkan kuasa Allah swt. dalam penciptaan langit, bumi, di antara keduanya serta “tempat-tempat terbitnya matahari”. Makna “di antara keduanya”, yaitu mengenai dark matter (benda-benda ruang angkasa yang tidak kelihatan yang volumenya mencapai 23% dari benda angkasa). Sedangkan makna ‘tempat-tempat terbitnya matahari’, sebagaimana diungkapkan oleh Harun Yahya dalam bukunya, bahwa kata bentuk jamak yang digunakan dalam ayat di atas menunjukkan bahwa tempat terbit matahari tidak tetap, melainkan berbeda pada waktu-waktu tertentu. Bumi, sebagaimana telah kita tahu, menyelesaikan satu siklus revolusinya terhadap matahari selama 365,25 hari. Kita pun tahu bahwa kemiringan sumbu putaran terhadap sumbu bumi menyebabkan terjadinya perbedaan musim. Dari situlah terjadi perbedaan tempat dan waktu terbit dan terbenam matahari dalam siklus tahunan.
Pada masa sahabat, mereka hanya tahu bahwa matahari terbit dari sisi sebuah bukit dan terbenam dari sisi yang lain. Namun, sains modern kemudian membuktikan bahwa setiap negeri memiliki tempat terbit dan terbenamnya sendiri-sendiri. Semua itu menunjukkan bahwa matahari mempunyai tempat-tempat untuk terbit dan terbenam.
Ayat di atas dikomentari oleh Tim Penyusun Tafsir Al-Muntakhab sebagai berikut: “Allah adalah Pencipta langit dan bumi beserta benda-benda langit dan planet-planet yang ada di antara keduanya. Dialah yang memelihara dan menjaga tempat terbitnya matahari dan bintang-bintang lainnya. Dialah yang setiap hari memunculkannya dari ufuk timur pada posisi yang berbeda dengan sehari sebelumnya. Hal itu merupakan ketetapan hukum alam yang berlaku dalam tata surya ketika bumi berputar pada porosnya dari arah barat ke arah timur sekali dalam sehari dan pada saat yang bersamaan berputar pada orbitnya mengelilingi matahari. Dengan berputarnya bumi pada porosnya setiap hari, matahari dan bintang-bintang tampak bagi penghuni bumi bersinar di tempat yang berbeda-beda.
Wallahu A’lam
Oleh: Saifur Ashaqi dkk.
Referensi:
Harun Yahya, Keajaiban Al-Qur'an, hal. 52.
Nadiah Thayyarah, Sains Dalam Al-Qur'an, hal. 422.
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, Vol. 11, hal. 214-215.
ADS HERE !!!