yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu.” (QS. Yasin/36: 80)
Ayat 80 mengisyaratkan adanya kekuatan surya yang dapat berpindah ke dalam tumbuh-tumbuhan melalui proses asimilasi sinar. Sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung zat hijau daun (klorofil) mengisap karbondioksida dari udara. Sebagai akibat terjadinya interaksi antara gas karbondioksida dan air yang diserap oleh tumbuh-tumbuhan dari dalam tanah, lahir zat karbohidrat berkat bantuan sinar matahari. Dari situ kemudian terbentuk kayu yang pada dasarnya terdiri atas komponen kimiawi yang mengandung karbon, hidrogen, dan oksigen. Daya yang tersimpan dalam kayu tersebutlah yang keluar ketika ia terbakar.
Dewasa ini telah dikenal berbagai jenis bahan bakar, khususnya bahan bakar biofuel (setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik). Ini menandakan bahwa apa yang diungkapkan Al-Qur'an dengan kata asy-syajar al-akhdlar atau kayu/pohon yang hijau adalah jauh lebih tepat dari istilah klorofil yang berarti zat hijau daun, karena zat-zat yang dimaksud tidak hanya terdapat pada daun tumbuhan tapi pada seluruh bagian tumbuhan yang hijau.
Ayat 80 juga mengisyaratkan bahwa energi yang digunakan oleh manusia sesungguhnya berasal dari pepohonan yang hijau dan merupakan satu-satunya sumber kayu. Sains modern belakangan mengungkapkan bahwa minyak yang digali dari dalam bumi berasal dari tanaman yang tertimbun lalu berubah melalui adanya tekanan di dalam bumi menjadi cairan minyak.
Wallahu A’lam
Oleh: Saifur Ashaqi dkk.
Referensi:
M. Quraish Shihab, Dia di Mana-mana, hal. 95.
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, Vol. 11. hal. 199.
Nadiah Thayyarah, Sains Dalam Al-Qur'an, hal. 669.
ADS HERE !!!