“…Dan Dia menahan (benda-benda) langit agar tidak jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.” (QS. Al-Hajj/22: 65)
Dengan menggambarkan langit sebagai struktur seperti tenda, Al-Qur'an menekankan langit sebagai bentuk perlindungan dari unsur-unsur luar. Sekalipun pada umumnya kita tidak menyadari, sejumlah besar meteor jatuh ke bumi sebagaimana yang terjadi pula di planet-planet lain. Sementara di planet-planet lain terbentuk kawah-kawah raksasa akibat hantaman meteor ini, di bumi kita hal itu tidak terjadi karena atmosfer merupakan penahan yang ampuh terhadap meteor. Meteor tidak mampu menahan gesekan yang membuatnya terbakar dan kehilangan massa. Bahaya yang berpotensi menyebabkan bencana mengerikan ini dapat dicegah oleh atmosfer.
Berdasarkan pada penelitian ilmiah, atmosfer bumi berperan penting dalam melindungi dan menjaga ke-langsungan kehidupan di bumi. Fungsi atmosfer adalah sebagai pelindung bumi dari bahaya serangan meteor. Meteor atau bebatuan langit tersebut akan terbakar dan hancur sebelum menghantam bumi. Walaupun dalam beberapa kasus masih ada sisa meteor yang sampai ke bumi, namun tidak sampai berbahaya. Selain itu, atmosfer juga berfungsi untuk melindungi bumi dari masuknya sinar-sinar dan gelombang yang berbahaya bagi kehidupan. Sinar dan gelombang yang bermanfaat saja yang mampu menembus atmosfer, seperti sinar ultraviolet yang berguna untuk proses fotosintesis, cahaya tampak, gelombang radio, dan lain-lain. Dan, yang tidak kalah penting adalah atmosfer juga melindungi bumi dari suhu dingin membeku ruang angkasa yang mencapai sekitar 270 ˚C di bawah nol.
Kenyataan bahwa informasi ini telah diturunkan 1.400 tahun lalu dalam Al-Qur'an, ketika pesawat luar angkasa atau teleskop raksasa belum ditemukan, menunjukkan bahwa Al-Qur'an merupakan firman Allah Yang Mahakuasa.
Wallahu A’lam
Oleh: Saifur Ashaqi dkk.
Referensi:
Harun Yahya, Keajaiban Al-Qur'an, hal. 39-40.
Agus Susanto, Islam Itu Sangat Ilmiah, hal. 46.
ADS HERE !!!