Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan Kami jadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala. (QS. Al-Mulk/67: 5)
Salah satu fungsi diciptakannya bintang oleh Allah swt., yaitu “sebagai alat-alat pelempar setan…” Terjadi perbedaan pendapat mengenai kata ‘bintang’ yang di-sebutkan dalam ayat ini. Sebagian berpendapat bahwa bintang yang dimaksud adalah bintang yang sebenarnya yang kita ketahui, sementara sebagian pakar ada juga yang memahami bahwa yang dimaksud dengan alat-alat pelempar setan adalah meteor karena tidak mungkin bintang-bintang yang berukuran besar meninggalkan posisinya untuk melontar jin yang mendekat.
Pendapat yang mengatakan bahwa bintang yang dimaksud adalah meteor dibantah oleh seorang ilmuwan bernama Abdurrahman Syahab, dengan alasan bahwa meteor bukanlah berasal dari bintang jadi tidak sesuai dengan redaksi ayat di atas. Meteor adalah kumpulan batu-batu yang terbang di kawasan antara planet Mars dan Yupiter. Disamping itu, meteor terlalu besar dan lambat untuk bisa dijadikan sebagai pelempar jin sebab kecepatannya hanya antara 12 hingga 72 km per detik, dibanding dengan sinar kosmis yang geraknya bisa men-capai 300.000 km per detik.
Abdurrahman Syahab sendiri, dalam pendapatnya, cenderung memahami bahwa alat-alat pelempar tersebut adalah sinar kosmis yang layaknya peluru yang berasal dari bintang-bintang yang terpencar di alam raya. Sinar kosmis dari jenis photon terdiri dari sinar ultraviolet yang bertenaga rendah sampai sinar X dahsyat yang bertenaga lebih dari 50.000 elektron volt. Lebih lanjut disebutkan bahwa jika sinar tersebut mengenai jin, dengan segera atom-atom gas yang menyusun jasad jin terionisasi dan bahkan dapat menceraiberaikan ikatan-ikatan antar atom tersebut hingga berantakan.
Wallahu A’lam
Oleh: Saifur Ashaqi dkk.
Sumber: M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, Vol. 13, hal. 204.
ADS HERE !!!