“juga (ingatlah) kaum ‘Ad dan Samud, sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Setan telah men-jadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (buruk) mereka, sehingga menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam”. (QS. Al-‘Ankabut/29: 38)
Kisah kaum ‘Ad dan Samud disebutkan pada bebe-rapa ayat dalam Al-Qur'an agar menjadi perenungan yang berulang-ulang bagi kaum setelahnya. Kaum ‘Ad dan Samud sendiri merupakan kaum yang perkasa dan mempunyai peradaban luar biasa yang mampu mem-bangun bangunan tinggi serta memotong-motong batu dan melubangi gunung untuk dijadikan bangunan (QS. Al-Fajr/89: 6-8), yang mana belum pernah dibangun hal yang serupa di negeri lain kala itu. Penyampaian Al-Qur'an soal keberadaan kaum tersebut di masa lampau, di antaranya kaum ‘Ad, dapat dibuktikan dengan sejumlah penelitian.
Bukti Arkeologis keberadaan mereka tentang apa yang disampaikan Al-Qur'an “sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari puing-puing tempat tinggal mereka”, yang dulunya hanya dianggap sebagai legenda mulai meyakinan banyak orang berkat usaha seorang arkeolog amatir, Nicholas Clapp, yang menemukan jalan kuno Iram (diambil dari nama kakek mereka) atas bantuan dari beberapa ahli, di antaranya Yuris Zarin dari negara bagian Missouri Barat Daya dan penjelajah Inggris Sir Ranulph Fiennes. Dengan menggunakan pesawat ulang alik Cahllenger dan pantauan satelit di gurun Arabia yang akhirnya dapat menunjukkan citra digital berupa garis putih pucat yang merupakan tanda rute kafilah dahulu kala.
Berdasarkan data tersebut, akhirnya pada tahun 1992, mereka menemukan bangunan segi delapan dengan dinding-dinding dan menara-menara yang tinggi mencapai sekitar 9 meter. Adapun ungkapan Dr. Zarins, seorang anggota tim penelitian yang memimpin penggalian, mengatakan bahwa selama menara-menara itu dianggap sebagai unsur yang menunjukkan kekhasan kota ‘Ubar, dan selama Iram disebutkan mempunyai menara-menara atau tiang-tiang (QS. Al-Fajr/89: 6-8), maka, itu merupakan bukti terkuat bahwa peninggalan sejarah yang mereka gali adalah Iram, kota kaum ‘Ad yang disebutkan dalam Al Qur'an.
Wallahu A’lam
Oleh: Saifur Ashaqi
Sumber: Harun Yahya, Negeri-negeri Yang Musnah, hal. 69.
ADS HERE !!!